Tidak sanggup dimungkiri, tragedi kekeringan hebat yg melanda Indonesia khususnya wilayah Pulau Jawa sudah berdampak teramat parah. Tidak cuma merugikan ekonomi masyarakat terutama bagian pertanian sebab aspek kegagalan panen, tapi pun kemarau panjang sudah membakar habis sangat banyak hutan-hutan yg berada di lereng gunung. Tengok saja keadaan hutan alami di sekian banyak gunung di pulau Jawa. Biasanya tentu sempat terbakar hebat beberapa ratus hektare lahan hutan akibat kemarau panjang th 2015. Mulai Sejak dari Gunung Besar Pangrango & Ciremai di Jawa Barat, sampai kebakaran hutan di Gunung Lawu, Merapi, Sindoro, & Sumbing di jateng.
Tetapi sekarang masa kemarau panjang yg amat sangat kering telah berhenti. Semua wilayah Indonesia mulai sejak rata mengalami hujan deras. Hasilnya, bertolak dari kegelisahan sejumlah jumlah luasan hutan yg terbakar di Pulau Jawa, Sebanyak komune bergabung dalam gerakan Jelajah Gunung Jawa Barat (JGJB) mengupayakan jalankan restorasi & reboisasi hutan kembali di kira kira lereng Gunung. Gerakan gabungan ini diikuti 20 komune peminat alam dari beraneka ragam daerah, termasuk juga aktivis Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Koordinator Daerah (Korda) Purwakarta.
Program ini perdana kali dilakukan kepada Jumat (20/11), terkecuali MRI Korda Purwakarta, pula diikuti KPGB Bandung, Petualang Sejati di Purwakarta, Penggal Besi asal Bekasi, GPS Subang, Gemawana Bogor, Kaum Anak Bujang Penggemar Alam Karawang (Kampak) Karawang, Peminat Reptil Sumedang, pula puluhan komune yang lain.
Relawan MRI Purwakarta Gigin Ginanjar menyampaikan maksud jalankan jelajah hutan yaitu dalam rangka menonton tingkat kelestarian hutan yg penuh bersama tanaman hijau yg liar. Belakangan, akibat periode kemarau panjang, mengakibatkan banyaknya wilayah hutan terbakar.
“Kawan-kawan yg bergabung dalam JGJB bermaksud menggalang kebersamaan utk kembali menghijaukan tanah kita & menggunakan sebenar-besarnya utk kebutuhan orang biasanya,” tutur Gigin.
Gigin Ginanjar mengemukakan utk perbuatan penghijauan ini, pihak Perhutani ikut turun ke arena lapang. Pihak Perhutani menyumbang 300 bibit dari tiga type pepohonan, ialah Albasia, Mahoni & Jabon.
“Salah satu acara JGJB bertujuan buat melestarikan kembali hutan di Jawa Barat terutama hutan pasca kebakaran akibat dari periode kemarau yg berkepanjangan. Gerakan reboisasi, operasi bersih (OPSIH) lingkungan menjadikan hutan yg sehat lantaran manfaat dari hutan yg sehat benar benar tidak sedikit utk kehidupan manusia antara lain sumber cadangan air, pula pengurangan efek dari rumah kaca dengan cara luas,” tutur Gigin.
Ketua Pelaksana Cheche (35) JGJB mengemukakan aktivitas dengan & tindakan penghijauan yakni dalam rangka menumbuhkan rasa kesukarelawanan peserta pula menumbuhkan rasa cinta pada alam.
Lebih lanjut, info terakhir yg dirilis oleh lama Antaranews, jalur pendakian di Gunung Ciremai, Kab Kuningan Jawa Barat utk sementara diwaktu masihlah ditutup sebab ruang hutan di kira kira kawasan jalur pendakian tetap dalam proses pemulihan & reboisasi ulang. Gunung Ciremai sbg salah satu gunung yg tampan menjulang di Jawa Barat thn 2015 ini dilanda kebakaran hutan pass parah, bahkan berlangsung sampai 3 kali, bersama membakar lahan hutan banyaknya lebih dari 200 hektare lahan. (cal)
img : bluetripper.com