Ayo Lekas Restorasi dan Reboisasi Hutan

Tidak sanggup dimungkiri, tragedi kekeringan hebat yg melanda Indonesia khususnya wilayah Pulau Jawa sudah berdampak teramat parah. Tidak cuma merugikan ekonomi masyarakat terutama bagian pertanian sebab aspek kegagalan panen, tapi pun kemarau panjang sudah membakar habis sangat banyak hutan-hutan yg berada di lereng gunung. Tengok saja keadaan hutan alami di sekian banyak gunung di pulau Jawa. Biasanya tentu sempat terbakar hebat beberapa ratus hektare lahan hutan akibat kemarau panjang th 2015. Mulai Sejak dari Gunung Besar Pangrango & Ciremai di Jawa Barat, sampai kebakaran hutan di Gunung Lawu, Merapi, Sindoro, & Sumbing di jateng.

Tetapi sekarang masa kemarau panjang yg amat sangat kering telah berhenti. Semua wilayah Indonesia mulai sejak rata mengalami hujan deras. Hasilnya, bertolak dari kegelisahan sejumlah jumlah luasan hutan yg terbakar di Pulau Jawa, Sebanyak komune bergabung dalam gerakan Jelajah Gunung Jawa Barat (JGJB) mengupayakan jalankan restorasi & reboisasi hutan kembali di kira kira lereng Gunung. Gerakan gabungan ini diikuti 20 komune peminat alam dari beraneka ragam daerah, termasuk juga aktivis Penduduk Relawan Indonesia (MRI) Koordinator Daerah (Korda) Purwakarta.

Program ini perdana kali dilakukan kepada Jumat (20/11), terkecuali MRI Korda Purwakarta, pula diikuti KPGB Bandung, Petualang Sejati di Purwakarta, Penggal Besi asal Bekasi, GPS Subang, Gemawana Bogor, Kaum Anak Bujang Penggemar Alam Karawang (Kampak) Karawang, Peminat Reptil Sumedang, pula puluhan komune yang lain.

Relawan MRI Purwakarta Gigin Ginanjar menyampaikan maksud jalankan jelajah hutan yaitu dalam rangka menonton tingkat kelestarian hutan yg penuh bersama tanaman hijau yg liar. Belakangan, akibat periode kemarau panjang, mengakibatkan banyaknya wilayah hutan terbakar.

“Kawan-kawan yg bergabung dalam JGJB bermaksud menggalang kebersamaan utk kembali menghijaukan tanah kita & menggunakan sebenar-besarnya utk kebutuhan orang biasanya,” tutur Gigin.

Gigin Ginanjar mengemukakan utk perbuatan penghijauan ini, pihak Perhutani ikut turun ke arena lapang. Pihak Perhutani menyumbang 300 bibit dari tiga type pepohonan, ialah Albasia, Mahoni & Jabon.

“Salah satu acara JGJB bertujuan buat melestarikan kembali hutan di Jawa Barat terutama hutan pasca kebakaran akibat dari periode kemarau yg berkepanjangan. Gerakan reboisasi, operasi bersih (OPSIH) lingkungan menjadikan hutan yg sehat lantaran manfaat dari hutan yg sehat benar benar tidak sedikit utk kehidupan manusia antara lain sumber cadangan air, pula pengurangan efek dari rumah kaca dengan cara luas,” tutur Gigin.

Ketua Pelaksana Cheche (35) JGJB mengemukakan aktivitas dengan & tindakan penghijauan yakni dalam rangka menumbuhkan rasa kesukarelawanan peserta pula menumbuhkan rasa cinta pada alam.

Lebih lanjut, info terakhir yg dirilis oleh lama Antaranews, jalur pendakian di Gunung Ciremai, Kab Kuningan Jawa Barat utk sementara diwaktu masihlah ditutup sebab ruang hutan di kira kira kawasan jalur pendakian tetap dalam proses pemulihan & reboisasi ulang. Gunung Ciremai sbg salah satu gunung yg tampan menjulang di Jawa Barat thn 2015 ini dilanda kebakaran hutan pass parah, bahkan berlangsung sampai 3 kali, bersama membakar lahan hutan banyaknya lebih dari 200 hektare lahan. (cal)

img : bluetripper.com

Sumber

Pertama Kali dalam 60 Tahun Negara NATO Berani Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia

Jet Rusia Ditembak

Kelihatannya keadaan medan perang di Suriah bakal jadi makin parah. Tempo Hari, fasilitas internasional ramai memberitakan berkaitan tragedi jatuhnya pesawat jet Rusia sesudah ditembak jatuh oleh pesawat militer Turki F-16 di dekat perbatasan antara Suriah & Turki. Dari satu kejadian itu, tidak sedikit pihak memprediksi ketegangan dapat makin meruncing. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku sangat marah sesudah mendengar informasi pesawat militer jet tempur Rusia hancur lebur menghujam tanah ditembak militer Turki, salah satu negeri anggota NATO.

Lebih lanjut, Presiden Rusia Vladimir Putin juga serta-merta mengecam Turki yang merupakan negeri sekutu teroris yg cobalah menikam Rusia dari belakang. Putin menegaskan ulah pesawat militer Turki ini bakal meraih konsekuensinya. Utk didapati, tatkala sekian banyak bln terakhir, militer Rusia telah menurunkan kapabilitas hampir full team dgn pasukan militer darat & pesawat tempur dari jejeran “interceptor” SU-24 & “fullback” jet pembom SU-34 diatas langit Suriah. Pertolongan militer Rusia ini segera jadi garda depan dgn pasukan militer Bashar al Assad utk memerangi militan ISIS.

Tapi, tempo hari satu buah kejutan berjalan. Buat mula-mula kalinya dalam 6 dekade terakhir, atau 60 th terakhir, ada negeri anggota NATO yaitu Turki yg berani buat menembak jatuh pesawat jet tempur milik militer Rusia. Dilansir dari CNN, pada awal mulanya kejadian terakhir tertembak jatuhnya pesawat jet tempur militer Rusia berjalan di medan pertempuran Perang Dingin antara Blok Barat & Blok Timur di thn 1950-an.

Tidak Sedikit analisis perang menyampaikan bahwa keberanian Turki utk mengusik sang Beruang Merah Rusia dgn menembak jatuh jet tempurnya merupakan perihal paling berani yg dilakukan oleh negara-negara NATO selagi 6 dekade terakhir. Seperti yg didapati, Turki yakni negeri yg jadi anggota dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization. NATO merupakan suatu organisasi internasional yg dibentuk utk menjaga keamanan dengan. Para anggotanya yaitu negara-negara Eropa & Amerika Utara, termasuk juga Turki.

Berdasarkan catatan peristiwa seperti dikutip dari page CNN Indonesia, dulu terakhir kali negeri anggota NATO berani mengusik & menembak jatuh jet tempur Rusia berlangsung terhadap Perang Korea ditengah Perang Dingin masa thn 1950-an. Ketika itu, satu buah pesawat tempur Uni Soviet yg beroperasi berbarengan dgn militer China & Korea Utara ditembak jatuh oleh militer Amerika Serikat, negeri anggota NATO yg punyai militer terkuat.

Tetapi saat ini, Turki menunjukkan supremasi & keberaniannya dgn bertindak tegas kepada pesawat jet tempur Rusia yg ditembak jatuh di dekat perbatasan Turki-Suriah. Biarpun sesudah jatuhnya jet tempur merekam, Putin telah mengirimkan kapal perangnya ke lepas pantai Suriah di dekat Latakia buat memperkuat pertahanan udaranya, tapi Turki konsisten bersikeras membenarkan tindakannya menembak jatuh jet tempur Rusia.

Pasalnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkeras perbatasan mereka sudah dilanggar sekian banyak kali oleh jet tempiur Rusia & langkah itu telah cocok.(cal)

img : turner.com

Sumber

Hari Guru Nasional: Guru Tak Pernah Lelah Berkarya

Tertanggal 25 Nopember 2015, Indonesia merayakan peringatan yg mungkin saja paling sering luput di dalam benak, padahal subjek yg dirayakaan tidak sempat terlepas dalam tradisi kehidupan sehari-hari, dari sejak mungil sampai tumbuh dewasa, Beliau yakni guru. Ya, 25 Nopember ini dirayakan juga sebagai haru guru nasional.

Bangsa ini bukanlah apa-apa tidak dengan ada rasa ikhlas & pengorbanan menakjubkan dari jutaan orang yg ingin menjalankan profesinya juga sebagai guru. Dalam peluang Puncak Simposium Guru & Tenaga Kependidikan guna memperingati Hri Guru Nasional di Gedung Istora Senayan, Jakarta Pusat terhadap Selasa (24/11) tempo hari, Presiden Joko Widodo mengemukakan guru merupakan penghasil produk-produk paling baik anak bangsa yg nantinya dapat memimpin negara ini.

Bahkan di sela ucapannya, Joko Widodo mengakui bahwa Dia tidak dapat sanggup jadi apapun tidak dengan jasa satu orang guru yg mendidiknya sejak sekolah basic. Joko Widodo menyampaikan bahwa kepribadiannya juga sebagai seseorang Presiden Indonesia yakni karya guru-gurunya dulu.

Utk ketahuan, tiap-tiap tahunnya Indonesia memang lah menjadikan tanggal 25 Nopember sbg perayaan Hri Guru Nasional. 25 Nopember ini jadi momentum seluruhnya anak bangsa yg mengaku sempat memperoleh pengajaran & bentukan sifat-sifat kemanusiaan paling basic dari seseorang guru buat mengingat & menghormati karya nyata seseorang guru, apapun keahliannya, apapun mutu sekolahnya.

Karya nyata guru tidak cuma dalam wujud kepribadian & keilmuan yg tertanam di tiap jiwa pemimpin bangsa ini. tetapi karya nyata guru pun tercermin dalam pengabdiannya di tiap kota-kota agung, sampai ke wilayah pelosok desa, wilayah terisolir dari ingar bingar & gemerlap kota, & wilayah-wilayah perbatasan negara yg buat mencapainya saja perlu perjuangan bertarung nyawa. Di thn 2015 ini, perayaan hri guru membawa tema ‘Guru Mulia Sebab Karya’.

Bersama penuh hormat, Presiden Joko Widodo juga memberikan apresiasi & tanda penghormatan setinggi-tingginya bagi para guru yg memegang komitmen pengabdiannya di wilayah pulau-pulau terdepan, & rela buat menapaki jalan puluhan kilo meter buat mampu konsisten berkarya.

Terhadap intinya, sekolah yang merupakan media pencetak pemimpin bangsa paling baik bukanlah sekadar sbg area buat menuntut ilmu & pengatahuan baru. Tapi peranan satu orang guru di tiap ruang-ruang kelas ialah yang merupakan agen pengubah karakter bangsa. Melalui area kelas yg tidak seberapa gede, karakter bangsa Indonesia terpandai dapat dibentuk & dicetak.

Apalagi waktu ini Indonesia sedang mengalami momentum paling baik utk jadi bangsa yg beralih positif, pasalnya Indonesia sedang mengalami apa yg namanya bonus demografi. Artinya jumlah anak bujang yg tetap menggali ilmu di ruang-ruang kelas dengan para guru-guru paling baik jauh lebih tidak sedikit di bandingkan jumlah orang sepuh yg tak produktif.

Artinya dalam momen Hri Guru Nasional ini, peran guru buat tetap berkarya miliki urgensi mutlak buat menumbuhkan karakter jagoan yg mentalitas positif, kreatif, kompetitif, tetapi konsisten mempunyai keluhuran budi pekerti yg tinggi & solidaritas sosial yg kuat. (cal)

img : radarpena

Sumber

Cara Bekasi Antisipasi Banjir Bandang 2015

Dikala curah hujan makin meninggi, ancaman risiko banjir pula seketika menyapa. Bahkan terkadang, banjir datang tidak dengan diperkirakan diawal mulanya, lantaran belum pasti curah hujan yg turun di area banjir merupakan penyebab mutlak dari limpahan air. Seperti yg berlangsung kepada kasus banjir Jakarta & banjir Bekasi th diawal mulanya, air banjir yg menggenangi Bekasi & Jakarta umumnya yakni limpahan dari hujan deras yg berlangsung di wilayah hulu, antara Bogor sampai Depok. Sehingga dari itu, terkadang banjir tidak sanggup diprediksi. Aliran air mampu tiba-tiba beralih deras seiring dgn meningkatnya curah hujan. Kalau telah begitu, cuma berdiam diri mengawasi ketinggian air bukanlah solusi antisipasi banjir. Trik paling baik yakni masihlah laksanakan perbuatan nyata.

Bertolak dari kenyataan itu, banyaknya antisipasi datangnya banjir telah mulai sejak disiapkan di wilayah kurang lebih Ibukota Jakarta. Mencari Ilmu dari pengalaman thn dulu, banjir serta demikian parah menerjang wilayah Bekasi. Laporan teranyar dari Antaranews menyebut jumlahnya kawasan di Kota Bekasi, Jawa Barat telah sejak mulai lakukan bermacam macam latihan antisipasi banjir. Sumber penting banjir Bekasi adalah limpahan dari Kalimalang Jakarta Timur mesti diprediksi risikonya sedini kemungkinan.

Dilansir dari Antaranews, Camat Bekasi Barat Tajudin menyampaikan bahwa sejauh ini penduduk di wilayahnya telah mulai sejak bergotong royong melaksanakan perbaikan saluran air & infrastruktur jalan yg diprediksi bakal menghambat laju air & memunculkan genangan apabila hujan deras turun. Utk ketahuan, masalah pelik yg mengintai & menambah parah bencana banjir di Jakarta & Bekasi juga kota-kota komuter yang lain di lebih kurang Jakarta yaitu dikarenakan masalah saluran air yg tidak sempat beres. Saluran air yg tersumbat bakal menggenangi jalan & kepada hasilnya menenggelamkan rumah penduduk, biarpun cuma setinggi mata kaki sampai lutut.

Dari pengalaman itu, Camat Bekasi Barat dengan cara bertahap menggerakkan partisipasi penduduk buat laksanakan normalisasi saluran air di sekian banyak titik, terutama dijalan yg dekat perumahan. Sebab dari saluran air yg tersumbat inilah luapan banjir bandang perdana kalu muncul mengambil derita.

Sejauh ini, tetap dikutip Antaranews, telah tuntas kurang lebih enam titik saluran air yg dilakukan bisnis normalisasi sebab sedimentasinya lumayan tebal. Normalisasi itu di antaranya berada di Kali Beringin, Kali Cakung, Kali Bong & sodetan Banjir Kanal Timur (BKT).

Tidak Hanya wilayah Bekasi Barat, ruangan lain yg telah menyiapkan sejak dini antisipasi bencana banjir adal diwlayah kurang lebih Pondokgede Permai yg lokasinya bersebelahan dgn Kali Bekasi.

Penduduk di tempat ini telah akrab dgn banjir bandang lumayan parah tiap-tiap tahunnya akibat limpahan curah hujan yg deras di kawasan Cikeas & Cileungsi Kab Bogor. Lantaran aliran Kali Bekasi bertambah deras disekitar Cikeas & Cileungsi & seterusnya melintasi seputar Pondokgede Permai sebelum bermuara di pantai utara Bekasi.(cal)

img : harianterbit

Sumber

Banjir Bandang Terjang Kota Binjai

Memasuki minggu ke empat Bln Nopember 2015, curah hujan mulai sejak makin deras di nyaris semua wilayah di Indonesia. Bagaikan alam yg sedang balas dendam, hujan turun demikian deras seperti menjawab derita kekeringan parah thn 2015 yg menerjang Indonesia. Hujan yg turun dgn derasnya senantiasa identik dgn potensi & risiko bencana banjir. Tidak dapat dimungkiri, apabila telah berbicara urusan banjir tentu seluruhnya alat bakal menurunkan narasi berkenaan banjir di Jakarta. Tetapi meski beraneka sarana memberitakan persiapan pencegahan banjir di Jakarta, justru ironisnya banjir agung menerjang wilayah lain, bahkan berjarak teramat jauh dari Ibukota Jakarta.

Dari page Antaranews dilaporkan wilayah Kota Binjai di Sumatera Utara diterjang banjir bandang yg mampu dikategorikan amat sangat parah. Tinggi air banjir mencapai dua m atau menenggelamkan utuh dari kepala sampai kaki orang dewasa. Banjir bandang menerjang Kota Binjai di tiga kecamatan. Berdasarkan prediksi penduduk setempat, banjir bandang Kota Binjai ini menyebabkan kerugian yg akbar bagi masyarakat, pasalnya banjir akbar datang tidak berselang lama dari perpindahan masa ke kemarau ke masa penghujan, persiapan penduduk dalam mengantisipasi banjir di Kota Binjai dinilai masihlah nihil.

Kepala Tubuh Penanggulangan Daerah Binjai Yus Rizal mengemukakan bahwa sedikitnya ada tiga kecamatan yg terendam banjir, ialah Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjar Timur. Kerugian akibat banjir agung ini merendam lebih dari 1.500 rumah penduduk dgn ketinggian air banjir yg mirip, nyaris mencapai dua m, atau nyaris menyentuh genteng rumah masyarakat.

Penduduk Binjai yg terendam banjir menyampaikan bahwa banjir di th ini datang dengan cara tiba-tiba, bahkan wilayah terdampak banjir & ketinggian airnya jauh lebih parah di bandingkan dgn banjir di th dulu. Curah hujan yg amat sangat tinggi dalam sepekan terakhir di Sumatera Utara jadi pelaku mutlak banjir bandang di Binjai ini.

Laporan dari Antaranews menyebut, Banjir terparah mencapai ketinggian dua m berada di Sei Mencirim & Jalan Bonjol, di mana umumnya penduduk dilokasi tersebut mengungsi.

Seandainya diperhatikan lebih jauh, ketinggian banjir yg mencapai dua m, sudah menenggelamkan semua rumah dari permukaan tanah sampai menutupi genteng rumah. Masihlah dilansir dari page Antaranews, satu orang penduduk yg terdampak banjir, Elvi, menuturkan bahwa di ruang tinggalnya ketinggian air telah menenggelamkan rumahnya. Semua peralatan rumah tangga & isinya tak ada yg mampu diselamatkan, semuanya hanyut terbawa banjir. (cal)

img : merdeka.com

Sumber

Bencana Banjir Bandang pun Terjang Wilayah Aceh

Sekian Banyak pekan terakhir, konsentrasi fasilitas tetap menyorot terhadap upaya pencegahan bencana banjir yg berisiko dapat merendam lagi wilayah Jakarta & sekitarnya. Tidak sanggup dielak lagi, bencana banjir Jakarta benar-benar telah mengakar panjang dalam histori berkembangnya Kota Jakarta. Tidak lagi berusia puluhan th, banjir di Jakarta bahkan telah terdaftar sejak era kolonialisme dulu atau lebih dari seabad dulu. Tetapi maukah Kita memalingkan perhatian sejenak dari risiko banjir di Jakarta?

Lantaran terhadap kenyataannya, banjir tidak cuma berlangsung di Jakarta saja. Sekian Banyak wilayah di Indonesia memang lah telah sejak mulai merata diguyur hujan deras, potensi banjir serta merata dari Sabang sampai Merauke.

Satu wilayah di Indonesia yg telah mengalami masa hujan lumayan deras ialah Propinsi Aceh. Perbedaan tekanan hawa di kira kira Teluk Bengal & Samudera Hindia sebelah barat Aceh sudah berdampak kepada cuaca yg teramat ekstrem di Aceh. Hujan deras disertai angin kencang condong berciri puting beliung muncul di sekian banyak wilayah Aceh terhadap awal Nopember 2015 ini. Hujan deras & cuaca ekstrem Aceh ini serta hasilnya sebabkan banjir di sekian banyak titik.

Sekian Banyak daerah di Aceh telah tenggelam oleh banjir bandang sejak sekian banyak minggu terakhir, Dilansir page Mongabay, bencana banjir & longsor dilaporkan berlangsung wilayah Gayo Lues, imbasnya banyaknya jalan terisolir, dulu lintas yg menghubungkan ke Kab itupun lumpuh sebab amblasnya jalan.

Terkecuali merendam Gayo Lues, banjir pula dilaporkan merendam wilayah Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Subulussalam, Pidie, Nagan Raya, Aceh Utara & Aceh Tengah.

Berita terakhir datang dari wilayah Kab Aceh Singkil. Berdasarkan laporan dari Warga Relawan Indonesia (MRI) Aceh, wilayah Aceh yg saat ini tetap terendam banjir ada di di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Singkil Barat, Kab Aceh Singkil.

Menyikapi urusan emergency penanggulangan bencana banjir di Aceh ini, Tindakan Langsung Tanggap (ACT) dengan Warga Relawan Indonesia (MRI) Aceh, mendistribusikan pertolongan Logistik utk korban banjir di Desa Rantau Gedang.

Rozi, koordinator penyaluran pertolongan mengemukakan pertolongan disalurkan ke penduduk terdampak banjir di wilayah-wilayah terisolir. Elemen ini, kata Rozi, utk menentukan pertolongan biar serasi sasaran.

“ Diwaktu ini daerah tersebut terisolir & amat sangat perlu pertolongan terutama logistik, sesudah nyaris 1 pekan rumah mereka terendam banjir akibat luapan sungai alas,” kata Rozi terhadap ACTNews, Sabtu (21/11). “ Pertolongan sendiri sudah kami salurkan Kamis yg dulu. Pertolongan berupa beras, biskuit, buah, baju, handuk, & hijab.

“Alhamdulillah pertolongan sudah sudah kami distribusikan terhadap penduduk korban banjir yg mayoritas mereka merupakan para penangkap ikan ikan muara sungai, mereka amat menyukai mendapati pertolongan ini, mudah-mudahan pertolongan ini berguna utk mereka,”pungkas Rozi.

Baharudin (45), Keuchik (Kepala Desa) Rantau Gedang mengucapkan trimakasih terhadap ACT yg jauh-jauh turun menolong warganya yg jadi korban banjir.

“Ini mula-mula kali kami memperoleh pertolongan. Pada Awal Mulanya belum ada pertolongan pada penduduk kami. Kami ucapkan terima kasih pada ACT yg telah bersedia jauh-jauh datang meski ke desa kami. Desa kami memang lah pass terisolir, maka buat hingga terhadap kami mesti memanfaatkan robin (sampan bermesin tempel),” papar Baharudin.(act.id)

Sumber

Rusaknya Bantaran Sungai Ciliwung

Bencana Banjir Jakarta

Bagi penduduk Jakarta, memasuki masa hujan tidak selamanya dianggap juga sebagai barokah & sumber kehidupan yg baik. Sebab hujan bagi Jakarta justru malah jadi momok menakutkan. Bahkan jadi kekhawatiran yg berlebihan bagi sebahagian agung penduduk Jakarta yg tinggal di wilayah dekat Sungai atau kali. Kenapa begitu?

Selagi dekade terakhir bahkan dalam rentang dikala satu abad terakhir, banjir & kisah Jakarta tidak sempat dapat dilepaskan. Dikarenakan dengan cara keadaan geografis saja, Jakarta itu bagaikan Kota Amsterdam & Rotterdam di Belanda. Lokasinya berada dibawah permukaan laut. Sehingga wajar saja bila telah sejak seabad dulu, air teramat gampang masuk & menggenangi wilayah tengah Kota. Limpahan air yg lebih gede sedikit saja volumenya kiriman dari wilayah hulu di Bogor & Puncak, Jawa Barat bakal jadi sumber ketakutan, sebab derasnya aliran air kiriman dari Bogor itulah banjir di Ibukota Jakarta bisa serentak menggenang pasca hujan berhenti.

Lantas dari beraneka sumber penyebab banjir Jakarta yg mampu disalahkan, apa sesungguhnya yg jadi masalah paling penting dari bencana banjir di Jakarta yg konsisten terulang sewaktu seabad terakhir?

Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya sempat mengungkapkan satu factor bahwa kerusakan ekosistem di sepanjang aliran Sungai Ciliwung diprediksi jadi penyebab paling mutlak dari kasus banjir Jakarta. Kenapa begitu?

Selagi sekian abad dulu, Sungai Ciliwung telah jadi sumber kehidupan warga sepanjang aliran sungainya. Mulai Sejak dari Bogor sampai berhenti di Teluk Jakarta. Tapi sewaktu perjalanan pertumbuhan warga yg begitu sesak di wilayah Jakarta & Kota Komuter di lebih kurang Jakarta, sehingga ekosistem di sepanjang aliran Ciliwung serta semakin hancur tidak terkendali.

Tengok saja bagaimanakah keadaan sepanjang aliran Ciliwung hri ini. Business normalisasi sungai Cilwung yg digerakkan oleh Pemprov DKI Jakarta serta sepertinya cuma terjadi di sekian banyak titik wilayah Ciliwung yg padat warga & bahkan mendirikan bangunan liar di pinggirannya. Seperti di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Padahal kenyataanya Sungai Ciliwung mengalir panjang, & kerusakan wilayah bantaran Sungainya serta sudah menjalar jauh dari Hulu sampai Hilir Cilwung tidak dengan tidak hanya.

Permasalahan yg sekarang ini sedang dirundung oleh Sungai Ciliwung di antaranya yaitu masalah lahan kritis bersama erosi & sedimentasi tinggi, fluktuasi debit tinggi antara masa kemarau & penghujan. Bayangkan saja, beda debit air Sungai Ciliwung di masa kemarau & masa penghujan bahkan menembus angka lebih dari 300 kali lipat! Keadaan ini menandakan bahwa Daerah Aliran Sungai Ciliwung memang lah sungguh berada dalam keadaan sangat buruk.

Sehingga wajar saja, kalau tiap-tiap tahunnya bencana banjir di Jakarta senantiasa tetap berulang. Entah hingga kapan penduduk Jakarta menyadari & mulai sejak membenahi penyebab mutlak banjir di Kotanya, maka bukan lagi memangku tangan kepada bisnis Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. (cal)

img : tribunnews

Sumber

Bisakah Pemprov DKI Jakarta atasi Bencana Banjir Jakarta?

Periode hujan telah mulai sejak terbiasa dirasakan bagi jutaan masyarakat Jakarta & masyarakat di kota-kota komuter kira kira Jakarta. Tiap menjelang sore hri, hujan yg turun bahkan condong deras & petir bersahutan. Hujan di bln Nopember ini menjadi barokah yg telah sejak sekian lama ditunggu, dinanti, & di inginkan sesudah berbulan-bulan dulu dihantam bencana kekeringan panjang tidak ada akhir.

Waktu Jakarta masuk ke masa hujan, potensi yg paling utama buat diwaspadai lebih-lebih jika bukan potensi banjir. Jakarta & banjir merupakan dua factor yg tidak dapat dipisahkan, bahkan sejak era kolonial beberapa ratus thn dulu. Memasuki periode hujan th 2015, sekali lagi jadi momentum pertaruhan bagi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta buat membuktikan bahwa banjir Jakarta setidaknya telah sejak mulai menyusut risikonya. Milyaran rp telah digelontorkan utk mengembalikan keadaan daerah aliran sungai yg melewati Jakarta, merelokasi warga liar yg sekian puluh thn menempati wilayah pinggiran sungai.

Dulu, waktu upaya pencegahan utk normalisasi sungai Jakarta telah begitu kompleks dilakukan. Business lebih-lebih yg sanggup dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta utk atasi bencana banjir Jakarta?

Seseorang pengamat perkotaan Perkotaan Kampus Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna menyampaikan bahwa genangan air kelihatannya tidak bakal bisa jadi sanggup menghilang dari Jakarta. Kenapa sebabnya? Tidak Cuma masalah aliran sungai yg tertunda, penyebab lain banjir Jakarta merupakan urusan drainase atau pompa penyedot air.

Seperti dilansir dari page CNN Indonesia, Yayat Supriatna mengisahkan bahwa drainase Jakarta itu kebanyakan telah berumur lanjut umur. Biasanya system drainase Jakarta dibangun di th 1970 an. Waktu Ini telah nyaris setengah abad drainase itu bekerja keras menyedot segala bisa jadi banjir & genangan air di jalan-jalan ibukota.

Yayat menegaskan, salah satu solusi banjir Jakarta yakni bersama mengoptimalkan pompa air yg ada di Jakarta. Pindai yg rusak & telah berumur uzur. Pompa air inilah yg nantinya dapat efektif utk mengatasi genangan di jalan-jalan ibukota Jakarta dikala hujan deras melanda.

Intinya pemakaian pompa air mesti dioptimalkan & diperhatikan. Banjir Jakarta tidak cuma disebabkan oleh sungai agung yg tersumbat sampah, tetapi pula dikarenakan tidak sedikit pompa-pompa air yg telah sepuh & sekian thn tidak diperbaiki. Akibatnya terang, hujan sedikit saja, genangan air bakal menutupi jalan raya di Jakarta. Bahkan genangan air yg lumayan dalam tidak jarang berjalan di sepanjang jalan Sudirman yg notabene ialah jalan protokol penting yg membelah Jakarta dari arah Blok Meter menuju Monas & Istana Negeri.

Ingin ditaruh di mana muka bangsa ini waktu orang asing menyaksikan cepat keadaan Jakarta yg terendam banjir, mereka tentu dapat serta-merta tanya “Jika Jakarta saja telah banjir, gimana dgn wilayah lain di Indonesia yg demikian luas ini?(cal)

img : cnnindonesia

Sumber

Banjir dan Kekeringan Dampak Air Tanah Yang Hilang

Siapa yg mampu mengelak bahwa Indonesia negara yg mempunyai dua masa ini senantiasa berada di bawah bayang-bayang bencana alam yg ironisnya senantiasa berlangsung bergantian di dua msuim itu, ya bencana banjir & kekeringan telah semacam menjadi kebiasaan di Indonesia. Entah kenapa kekeringan & banjir senantiasa datang bersahutan. Seperti yg berulang di th ini, dikala kekeringan panjang menghantam Indonesia sejak Maret sampai Oktober 2015, setelah itu cepat disusul oleh risiko banjir di kota-kota gede macam Jakarta, Semarang, Bandung, Manado, & kota-kota komuter di lebih kurang Jakarta.

Jadi pertanyaan agung, apa sesungguhnya yg menjadi dikarenakan mutlak terulangnya bencana banjir & kekeringan di Indonesia tiap-tiap tahunnya? Pantas direnungkan lebih jauh bahwa salah satu penyebab rutinnya risiko banjir & kekeringan yg terulang tiap th adlah sebab ketiadaan atau hilagnya stok air tanah (green water). Macam Mana mampu begitu? Penjelasan ilmiah atas penyebab bencana banjir & kekeringan di Indonesia ini dikemukakan oleh Direktur Kehutanan & Konversi Sumber Daya Air Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Basah Hernowo seperti yg dilansir dari page CNN Indonesia.

Menurut Hernowo, dengan cara kajian ilmiah, tanah Indonesia yg demikian subur telah seharunya jadi barokah utk mencegah banjir & kekeringan, tapi apa yg berlangsung justru sebaliknya. Potensi kekeringan & banjir masih muncul. Sebabnya yaitu keberadaan air tanah (green water) yg makin kritis. Sekarang keberadaan air tanah di Indonesia telah tidak sebanding dgn jumlah air mengalir atau yg biasa dinamakan yang merupakan blue water. Padahal air yg tersimpan di dalam tanah telah terbukti bakal dipakai buat mencegah terjadinya kebakaran hutan & kekeringan panjang di periode kemarau, & mencegah meluapnya air jadi banjir di masa hujan.

Hernowo menjawab satu buah pertanyaan gede yg berkecamuk di kepala tiap penduduk Indonesia berkenaan satu buah kebimbangan “kenapa banjir & kekeringan berlangsung di Indonesia?”. Paparan Hernowo menuturkan bahwa penyebabnya ialah lantaran green water telah menghilang dari dalam tanah. Di Indonesia, daerah yg masihlah hijau keberadaan air tanahnya cuma di Papua & Kalimantan yg benar-benar populasinya amat jauh tidak sama di bandingkan Jawa.

Menurut data statistik yg dirilis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, waktu ini keberadaan air tanah yg terpendam di dalam tanah Pulau Jawa cuma se gede 35 prosen saja. Padahal idelanya keperluan persentase air tanah bagi Pulau Jawa supaya tehindar dari bencana banjir & kekeringan setidaknya mesti ada banyaknya 64 % dari jumlah keseluruhan air yg turun kala periode hujan.

Imbasnya, diwaktu air tanah habis, sehingga pulau Jawa di masa kekeringan dapat makin kering & kesusahan air, sedangkan di periode hujan, air tanah tidak mampu terserap ke dalam tanah & beralih jadi bencana banjir.(cal)

img : techinasia.com

Sumber

3 Penyakit Khas Bencana Banjir

Langit Indonesia mulai sejak ditutupi oleh awan mendung hujan yg teratur menyapa di tiap sore hri. Ya, barokah masa hujan yg telah sekian lama ditunggu juga sejak mulai tiba. Kemarau panjang yg mengambil derita sejak bln Maret sampai Oktober thn 2015 perlahan mulai sejak lenyap & berganti bersama periode hujan.

Tetapi masa hujan tidak senantiasa jadi barokah, di antara derasnya hujan serta terselip sekian banyak risiko penyakit yg mampu menyerang siapapun di masa hujan. Terutama bagi wilayah yg akrab dgn bencana banjir, seperti Jakarta & kota-kota komuter disekitar Jakarta. Dilansir dari Antaranews, Men Kes Nla F Moeloek memberikan himbauan terhadap penduduk utk senantiasa menjaga kesehatan saat periode hujan tiba, apalagi bila hujan deras yg turun beralih jadi bencana banjir.

Banjir ialah genangan air yg meluap menutupi jalanan & rumah-rumah masyarakat kala limpahan air datang tidak dengan sanggup ditampung oleh sungai. Seluruh orang mesti menyadari bahwa genangan air itu mengandung risiko berbahaya bagi kesehatan. Berikut yakni 3 penyakit khas bencana banjir yg tidak jarang berlangsung di periode penghujan :

Penyakit Leptospirosis

Penyakit ini barangkali telah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Jakarta yg tidak jarang terendam banjir. Leptospirosis ialah penyakit yg disebabkan oleh bakteri yg dinamakan juga sebagai bakteri leptospira. Penyakit ini ditularkan oleh hewan pengerat, terutama tikus. Di wilayah Indonesia yg tidak jarang terendam banjir, Leptospirosis kebanyakan menular lewat kotoran & air kencing tikus. Kala masuk masa hujan & sebuah wilayah sejak mulai tergenang banjir, tikus-tikus dapat ikut ke luar dari sarang & berkeliaran di antara air banjir. Kotoran & kencingnya dapat terkontaminasi cepat dgn air banjir. Kalau ada kulit manusia yg terluka yg terendam banjir, mampu dijamin risiko leptospirosis ini dapat makin gede.

Penyakit diare

Penyakit diare ini telah sekian lama erat kaitannya dgn kebersihan diri atau individu. Waktu banjir merendam, pasti kebersihan bakal jadi prioritas No. dua. Akibatnya air minum & sumur dangkal dapat miliki potensi tercemar bakteri & kotoran dari banjir. Apalagi kalau di area pengungsian korban banjir, sarana sanitasi & pangan yg diberikan ala kadarnya, serba terbatas & minimnya ketersediaan air bersih. Aspek ini bakal semakin mempercepat potensi timbulnya penyakit diare kala banjir.

Penyakit demam berdarah

Demam berdarah yaitu penyakit yg disebabkan oleh ulah nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk kategori ini rata-rata semakin tidak sedikit populasinya di periode penghujan. Pasalnya kala masa hujan, dapat ada sangat banyak kaleng kaleng secon, ban secon, & ember-ember di dekat rumah yg terisi air hujan & membuahkan genangan. Genangan air inilah yg jadi lokasi berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. Sehingga dari itu, bila masuk periode hujan lebih-lebih banjir, risiko tertular penyakit demam berdarah bakal serentak meningkat drastis. (cal)

img : Republika

Sumber