Banjir di Jatiasih Bekasi Terjang 5.000 Rumah Sekaligus

Banjir di Jatiasih Bekasi April 2016 ini berlangsung demikian fenomenal. Hujan deras yg mengguyur merata di Jakarta sejak Kamis dinihari tempo hari,(21/4) sontak menciptakan seluruhnya falsafah sungai yg mengalir ke pantai utara Jawa meluap. Tidak selain sungai yg membelah Jakarta & Bekasi. Hasilnya gemuruh banjir juga tidak sanggup dihindari. Kantor Info Antara menyebutkan, berdasarkan catatan dari Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, banjir di Bekasi merendam sedikitnya 5.000 satuan hunian sekaligus!

Lima ribu hunian yg terendam banjir di Bekasi ini menyebar merata di lima kecamatan. Banjir disebabkan oleh meluapnya falsafah Kali Bekasi, atau Sungai Cikeas. Nyaris seluruhnya pemukiman penduduk yg berada serasi di bantaran Kali Bekasi dijamin terendam banjir lumayan parah.

Satu titik banjir terparah menerjang Perumahan Pondok Agung Permai, Jati Asih, Bekasi. Genangan banjir di ruang ini mencapai ketinggian 3 hingga 4 meter! Cuma menyisakan genteng hunian yg menyembul di balik air banjir. Semalamn tadi sunyi & gelap gulita terasa di area ini, karena telah sejak pagi PLN memutus ajaran listrik demi keselamatan.

Luapan Kali Bekasi yg masuk ke Perumahan Pondok Agung Permai berasal dari limpahan tanggul yg jebol. Tidak ayal, air mengalir deras sejak Kamis pagi (21/4) pukul sekira pukul 09.00 WIB. seterusnya, ketinggian air konsisten memuncak drastis hingga malam. Menjelang tengah tengah malam tadi, dikabarkan air banjir di Pondok Agung Permai pernah surut dengan cara bertahap, kira kira pukul 22.30 WIB, air banjir cuma menyisakan sekian banyak senti meter saja. Tetapi, cita-cita surutnya banjir ini nyata-nyatanya cuma berjalan tidak lebih dari 30 menit.

Gemuruh banjir dari Kali Bekasi kembali menghantam Perumahan Pondok Besar Permai seputar pukul 23.00 WIB tengah malam tadi. Bahkan menurut laporan awal yg dihimpun pagi ini, ketinggian air lebih tidak baik & lebih deras di bandingkan tempo hari, masihlah berkisar di kedalaman air 2-3 meter. Dihitung total, efek korban banjir di Pondok Agung Permai berjumlah lebih dari 700 Kepala Keluarga.

Sementara itu, tempat lain yg terendam banjir akibat luapan Kali Bekasi serta berlangsung di Perumahan Perumahan Bumi Nasio di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih (500 KK), Perumahan Dosen IKIP (400KK), Perumahan Villa Jatirasa (500KK)

sumber

Penyebab Banjir di Padang, Sumatera Barat

Banjir bandang berlangsung sesudah hujan deras tatkala berhari-hari menghantam Tujuh Kabupaten/Kota sekaligus, meliputi Padang, Bukittinggi, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan & Pasaman Barat. Kerugian akibat bencana banjir Padang ini serta tidak bermain, Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat menyatakan angka perkiraan kerugian akibat banjir di Padang mencapai Rupiah.45, miliar, selanjutnya kerugian di Padang Pariaman rugi Rp25-Rp30 miliar, Pariaman rugi Rp10 miliar, Pesisir Selatan rugi Rp5 miliar & Agam mencapai kerugian Rp638 juta.

Sedangkan menurut catatan BPBD Sumatera Barat, efek banjir sangat buruk menerjang lima kecamatan di Kota Padang meliputi Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Nanggalo, Padang Barat & Padang Utara.

Publik pula sontak bertanya-tanya, apa yg jadi penyebab bencana banjir ini? kenapa mampu efek banjir Padang th ini betul-betul akbar & memicu kerugian menakjubkan?

Berikut ialah 3 Penyebab Banjir di Padang, Sumatera Barat yg dianalisi memanfaatkan data-data ilmiah dari arena lapang, dikutip dari page Mongabay :

1. Penyebab banjir di Padang ialah keadaan topografi yg Padang yg landai
Walaupun Kota Padang berada persis di segi sektor dari Bukit Barisan dgn luas wilayah mencapai 1.414,96 km persegi. Nyatanya wilayah pantas huni di Padang tidak lebih dari 30% saja. sisanya 70% ialah perbukitan yg curam. Imbasnya, keadaan pemukiman Kota Padang yg berada di dataran rendah berada lebih landai, ruangan berkumpulnya air hujan, jadi hilir sungai-sungai yg mengalir dari hulu.

2. Curah hujan Kota Padang berada di titik puncak paling atas
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Kota Padang, intensitas hujan di Padang disaat periode hujan th 2016 ini tergolong dalam jenis ekstrem. Bayangkan saja intensitas hujan hingga 370 mm. Dijelaskan lebih gampang, dgn intensitas hujan se besar ini, memaksa per lebih kurang satu hektar tanah di Padang mesti bisa menyerap 3.700 meter kubik air. Mampu dikatakan melebihi daya tampung hutan. Kira-kira Seluas arena lapang bola mesti menampung 3.700 meter kubik air. Diwaktu intensitas hujan demikian deras, tetapi luasan hutan makin menyempit. Sehingga air hujan bakal meluap dari sungai tidak sanggup tertampung. Hasilnya berhenti jadi banjir.

3. Penyebab banjir Padang, hutan di Padang telah tidak lagi berkwalitas
Kenyataan menunjukkan bahwa hutan di Padang telah jauh dari mutu standarnya. sangat banyak ruang hutan yg tak berambut di dikarenakan penebangan, alih fungsi lahan hutan jadi pertanian. Salah satu area hutan tidak memiliki rambut di Padang terletak di hulu Sungai Batang Aie Dingin, Kecamatan Koto Tangah Padang. Penemuan dari Lembaga Pertanian Peternakan Perkebunan & Kehutanan (Dipernakbunhut) menemukan kawasan hutan konservasi telah tidak memiliki rambut kurang lebih 10 hektar.

sumber