Hujan Semakin Deras, Banjir Semarang kembali Mengintai

Hujan makin deras mengguyur. Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika memprediksi selagi akhir Januari sampai pertengahan Pebruari, diatas pulau Jawa awan pekat cumulonimbus bakal menutupi nyaris semua wilayah. Melebar dari jabar sampai Jawa Timur.

Menonton potensi hujan deras yg makin bertambah intensitasnya, kawasan rawan banjir tidak cuma di Jakarta saja. Satu kota agung yg telah sekian puluh th identik dgn banjir yaitu Kota Semarang, Ibukota Jawa Tengah. Tetap teringat dengan cara apa buruknya bencana banjir bandang di Semarang th 2013 & thn 2014 dulu. Banjir Semarang disaat itu mengacaukan seluruhnya transportasi lintas Jawa.

Trayek Pantura terputus tatkala sekian banyak hri sebab banjir menggenang dijalan raya Pantura kawasan Kota Semarang. Banjir juga menggenangi rel kereta bahkan sampai masuk ke peron stasiun Semarang, menyebabkan arus dulu lintas kereta maksud Jakarta-Semarang-Surabaya tertunda keseluruhan.

Mungkinkah banjir Semarang kembali terulang di th 2016 ini?
Keadaan Kota Semarang yg berada di tepian laut Jawa mirip dgn Jakarta menyebabkan kawasan Kota Semarang berada lebih rendah tanahnya di bandingkan pesisir laut. Sekian Banyak ajaran sungai di Semarang serta bernasib mirip bersama Jakarta : mampet, pendangkalan, & bantaran sungai yg kotor. Hasilnya banjir Semarang bisa jadi tidak dapat sempat terselesaikan.

Seperti yg telah berjalan sekian banyak ketika dulu di awal Bln Januari thn 2016. Dikala hujan deras dalam satu tengah malam, banjir merendam Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Banjir setinggi 20 sentimeter hingga 50 sentimeter itu pernah menciptakan warga kerepotan buat memindahkan banyak-barang di dalam hunian. Karena banjir berlangsung teramat serta-merta dikala jarum jam menujukkan pukul 2 dinihari, waktu sebahagian gede penduduk sedang tertidur.

Selanjutnya belum lama ini dikabarkan oleh Antaranews, banjir Semarang kembali berlangsung di kawasan Jalan Kaligawe Semarang. Jalan Kaligawe adalah sektor dari trayek Pantura di Kota Semarang. Di rute ini, seluruh truk & bus Antar Kota Antar Propinsi melintas dari Jakarta menuju ke Surabaya, begitupun sebaliknya.
Banjir di Kaligawe Semarang jadi kasus banjir di Semarang yg tidak sempat ditemukan solusinya. Sewaktu bertahun-tahun, hujan deras semalaman saja dapat segera meluapkan falsafah sungai dipinggir jalan Kaligawe, Semarang. Hasilnya banjir menggenangi jalan raya & menyulitkan dulu lintas Pantura.

Kejadian banjir Semarang th 2014 dulu, kawasan Kaligawe bahkan terendam air bah hingga berhari-hari tidak dengan surut. Kawasan Semarang Utara tiap-tiap tahunnya di puncak periode hujan jadi zona merah darurat banjir. Dikarenakan Semarang Utara berada di tepian laut Jawa. Kontur tanah di wilayah ini lebih rendah dari permukaan laut.

https://bencanaupdate.wordpress.com

3 Cara Ahok Cegah Banjir Jakarta

Seperti prediksi yg dikeluarkan oleh Tubuh Meterologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika), puncak masa hujan di Jakarta diikuti oleh puncak hujan di kota-kota komuter sekitarnya bakal berjalan kira kira awal bln Januari th 2016.

Puncak periode hujan berarti info tidak baik yg dapat mogok bersama genangan atau lebih parah lagi : banjir. Intensitas hujan yg turun makin deras bakal jadi pembuktian bagi berbagai kiat yg telah dilakukan oleh Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) utk mengurangi efek banjir di Ibukota Jakarta.

Tetapi, sebelum masuk ke dalam fase puncak periode hujan Jakarta, sebahagian jalan-jalan panjang & jalan protokol di Ibukota dilaporkan telah mulai sejak tergenang oleh air pasca hujan deras. Tengok saja macam mana keadaan jalan panjang yg berada di kawasan Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat pasca hujan deras Dari page Kompas dikutip, Ahok telah menyusun gagasan husus yg dijabarkan dalam wujud langkah ataupun trick cegah banjir Jakarta terulang kembali. Berikut langkah yg dipegang Ahok supaya wilayah Jakarta masih terbebas dari rendaman banjir :

Menjaga volume sampah Jakarta

Kiat ke-2 yg di pegang Ahok merupakan menjaga supaya di periode hujan yg makin deras ini volume sampah Jakarta masihlah terkontrol. Paling tak jangan sampai ada sampah yg menggenang di falsafah sungai lebih-lebih sampah yg menyumbat saluran air. Fakta nyata menunjukkan, banjir di Jakarta senantiasa terulang sebab buruknya kedisiplinan penduduk Jakarta saat membuang sampah

Mengontrol sungai Ciliwung

Sungai Ciliwung dapat dibilang merupakan penyumbang paling besar dari volume air yg meluap jadi banjir agung di Jakarta. bahkan di awal thn baru 2016 ini, minggu(3/1/2016) sebahagian penduduk Kampung Pulo kembali terendam banjir. Banjir melanda pemukiman padat masyarakat tersebut sejak pukul 02.00 WIB. Air yg diyakini rembesan dari proyek pembangunan sheetpile (turap) tersebut masuk ke hunian penduduk. Ahok mengaku bakal konsisten mengawasi pergerakan air di sungai Ciliwung & laksanakan upaya paling efektif mencegah Ciliwung meluap.

Underpass atau jalan kolong mesti dijaga

Jalanan Jakarta yg saling melintang dibangun berdasarkan rencana underpass & flyover, atau jalan kolong ataupun jalan melayang. Tidak mampu dimungkiri bahwa genangan banjir di Ibukota Jakarta berawal dari underpass. Bahkan bln Desember th 2015 dulu, hujan bersama intensitas deras yg mengguyur Jakarta serentak memunculkan genangan air sampai berlangsung banjir di underpass Dukuh Atas & Semanggi. Kedalaman air yg menggenang di underpass bahkan mencapai nyaris semeter. Genangan air inilah yg nantinya bakal memicu banjir lebih jelek lagi. Sebab Itu Ahok mengaplikasikan trick perdana merupakan menjaga pompa-pompa air di underpass masihlah terjaga. Jangan Sampai hingga tersumbat atau malah rusak.

https://bencanaupdate.wordpress.com

Titik Rawan Banjir dan Genangan Jakarta

Mendekati puncak periode hujan ini, dalam rentang dikala hujan yg semakin tidak jarang turun, Instansi PU Tata Air DKI Jakarta mengabarkan bahwa setidaknya ada 57 titik potensi genangan & rawan banjir di Jakarta.

Banyaknya 57 titik inilah yg senantiasa jadi pantauan teratur dari Lembaga Tata Air DKI Jakarta. Tidak dapat dimungkiri, puncak periode hujan yg dapat berlangsung di akhir Januari 2016 dapat jadi pembuktian dari apa yg telah dilakukan oleh Jakarta di bawah pimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sewaktu setahun terakhir memimpin proyek pencegahan banjir di Jakarta.

Tetapi kalau ditilik makin jauh, ada perbedaan data berkaitan tempat rawan banjir di Jakarta. Ada dua version, mula-mula dari Instansi Tata Air menyatakan bahwa potensi genangan & banjir Jakarta sedikitnya ada 57 titik. Padahal diawal mulanya Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika Jakarta menyebut ada lebih dari 125 titik di Jakarta yg rawan genangan sampai banjir.

Apa yg jadi basic dari rumus 57 titik rawan banjir & genangan yg dirilis oleh Instansi Tata Air Jakarta?
Menurut Teguh Hendarwan , Kepala Instansi Tata Air DKI Jakarta, 57 titik tersebut dapat menimbulkan genangan sebahagian besar nya dikarenakan argumen bahwa ruas jalan tersebut tak rata & berbentuk cekung, waktu hujan tiba genangan air pula tidak sanggup dihindari. Kalau tidak diantisipasi, genangan air bakal makin melebar & jadi banjir kalau limpahan air telah masuk ke lingkungan pemukiman penduduk.

Buat menghindari potensi genangan air & banjir di Jakarta, tatkala setahun bekerja Ahok benar-benar kelihatan senantiasa menentukan bahwa pompa penyedot air pula saluran air sudah berfungsi layaknya fungsinya.

Tapi meskipun begitu, seperti yg dikutip dari CNN, Lembaga Tata Air Jakarta malas buat menuturkan lebih rincian area mana saja dari 57 titik rawan banjiir & genangan di Jakarta. Teguh cuma berjanji & tentukan, sewaktu puncak masa hujan Jakarta antara Januari & Pebruari 2016, 57 titik rawan banjir di Jakarta dapat terbebas dari banjir.

https://bencanaupdate.wordpress.com

3 Wilayah di Indonesia Darurat Demam Berdarah

Di antara periode hujan yg deras & semakin teratur menurunkan curah hujan ekstrem, diwaktu itu serta potensi penyebaran penyakit demam berdarah dapat betambah tidak baik. Lantaran seperti yg telah dipahami, jentik nyamuk dapat tumbuh & berkembang biak amat sangat subur diatas genangan air.

Melansir dari pemberitaan CNN Indonesia, Data dari Kemenkes Republik Indoneisa menyebut setidaknya ada seputar 511 kabupaten/kota di Indonesia berpotensi jadi area berkembangnya demam berdarah. Apa artinya angka statistik tersebut?

Statistik menyangkut 511 Kabupaten/Kota di Indonesia yg terancam bahaya nyamuk demam berdarah menggambarkan bahwa nyaris tidak ada satupun wilayah di Indonesia yg tak jadi endemik kepada penyakit demam berdarah. Jakarta tidak selain, ancaman demam berdarah di Jakarta betul berjalan.

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi (Jabodetabek) jadi satu dari beberapa daerah endemik bahkan diperkirakan menjadi kawasan darurat demam berdarah. Dikarenakan satu aspek supporter berkembangnya nyamuk endemik demam berdarah merupakan keadaan lingkungan yg kurang kondusif, tak higienis, & penuh bersama masalah khas perkotaan : seperti banjir, & system drainase yg tidak baik. Drainase yg tak terjadi sama seperti fungsinya dapat menciptakan air enteng tergenang. Di ruang genangan air itulah koloni nyamuk Aedes aegypti mampu berkembang amat pesat.

Dari page CNN dikutip, Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Mohamad Subuh smenegaskan kembali posisi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi yg teramat rawan terkena darurat demam berdarah. Menurut, Subuh jumlahnya saluran air yg mampet & memunculkan genangan bahkan banjir di Jakarta bakal menyebabkan jentik-jentik nyamuk Aedes spp sanggup tumbuh subur & semakin bertambah populasinya.

Ditambah lagi, perkembangan pembangunan kota-kota di kira kira Jakarta konsisten menerus berkembang pesat. Imbas dari jumlahnya proses pembangunan di Jakarta & kota-kota sekitarnya merupakan diwaktu ruangan pemukiman baru makin padat & makin bernoda. Seterusnya ditambah juga bersama sejumlah galian secon proyek kabel atau pembangunan yg tak tertutup sempurna, maka menyebabkan air gampang menggenang & mengundang nyamuk demam berdarah berkembang biak.

Di antara periode hujan yg deras & semakin teratur menurunkan curah hujan ekstrem, diwaktu itu serta potensi penyebaran penyakit demam berdarah dapat betambah tidak baik. Lantaran seperti yg telah dipahami, jentik nyamuk dapat tumbuh & berkembang biak amat sangat subur diatas genangan air.

Melansir dari pemberitaan CNN Indonesia, Data dari Kemenkes Republik Indoneisa menyebut setidaknya ada seputar 511 kabupaten/kota di Indonesia berpotensi jadi area berkembangnya demam berdarah. Apa artinya angka statistik tersebut?

Statistik menyangkut 511 Kabupaten/Kota di Indonesia yg terancam bahaya nyamuk demam berdarah menggambarkan bahwa nyaris tidak ada satupun wilayah di Indonesia yg tak jadi endemik kepada penyakit demam berdarah. Jakarta tidak selain, ancaman demam berdarah di Jakarta betul berjalan.

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi (Jabodetabek) jadi satu dari beberapa daerah endemik bahkan diperkirakan menjadi kawasan darurat demam berdarah. Dikarenakan satu aspek supporter berkembangnya nyamuk endemik demam berdarah merupakan keadaan lingkungan yg kurang kondusif, tak higienis, & penuh bersama masalah khas perkotaan : seperti banjir, & system drainase yg tidak baik. Drainase yg tak terjadi sama seperti fungsinya dapat menciptakan air enteng tergenang. Di ruang genangan air itulah koloni nyamuk Aedes aegypti mampu berkembang amat pesat.

Dari page CNN dikutip, Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Mohamad Subuh smenegaskan kembali posisi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi yg teramat rawan terkena darurat demam berdarah. Menurut, Subuh jumlahnya saluran air yg mampet & memunculkan genangan bahkan banjir di Jakarta bakal menyebabkan jentik-jentik nyamuk Aedes spp sanggup tumbuh subur & semakin bertambah populasinya.

Ditambah lagi, perkembangan pembangunan kota-kota di kira kira Jakarta konsisten menerus berkembang pesat. Imbas dari jumlahnya proses pembangunan di Jakarta & kota-kota sekitarnya merupakan diwaktu ruangan pemukiman baru makin padat & makin bernoda. Seterusnya ditambah juga bersama sejumlah galian secon proyek kabel atau pembangunan yg tak tertutup sempurna, maka menyebabkan air gampang menggenang & mengundang nyamuk demam berdarah berkembang biak.

https://bencanaupdate.wordpress.com

Kampung Pulo Sudah Tidak Banjir Lagi

Kampung Pulo berada persis, sesuai di sebelah falsafah Sungai Ciliwung yg membelah Jakarta. Lebih-lebih ruang Kampung Pulo berada di kontur tanah yg menurun, lebih rendah di bandingkan bersama tinggi jalan raya Jatinegara yg pula berada persis di sebelah Kampung Pulo. Apabila menonton pengalaman banjir di Kampung Pulo th 2014 & th 2015 dulu, ketinggian air banjir di Kampung Pulo mampu mencapai lebih dari 2 meter! Tingginya air banjir di kawasan Kampung Pulo ini akibat demikian derasnya kiriman air dari Bogor yg seterusnya meluapkan Sungai Ciliwung.

Tetapi menjelang puncak masa hujan Januari thn 2016 ini dengan cara apa keadaan risiko banjir di Kampung Pulo? Sebelum memasuki puncak periode hujan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah lakukan bermacam macam kiat utk menghilangkan sampai nol risiko banjir di Kampung Pulo.

Seperti yg dikabarkan oleh page Kompas.com, pantauan terakhir menjelang puncak periode hujan di Akhir Januari 2016, Kampung Pulo tidak sempat lagi kebanjiran walau Jakarta & Bogor di guyur hujan bersama intensitas sedang sampai deras.

Suatu keajaiban mungil terbukti di Kampung Pulo, kawasan yg amat sangat teratur langganan dihantam banjir ini nyatanya mampu pula luput dari terjangan banjir.
Apa yg jadi penyebabnya? Daringin penduduk Kampung Pulo seperti dikabarkan oleh Kompas.com menyampaikan, perbuatan Pemerintah Jakarta utk membangun tanggung penahan banjir sepanjang ajaran Sungai Ciliwung terbukti amat sangat ampuh. Menurut beliau, tanggul proyek normalisasi Kali Ciliwung yg berbahan basic beton & ditempelkan di dinding Sungai

Ciliwung sukses menghambat luapan air sungai masuk ke dalam permukiman masyarakat seperti diawal mulanya.
Waktu Ini, seandainya hujan mengguyur Jakarta dgn deras, air sungai yg deras cuma naik & isikan di got-got sepanjang Kampung Pulo saja. Debit air Sungai Ciliwung di kurang lebih Kampung Pulo sewaktu masa hujan di Jakarta masihlah tergolong normal & stabil.

Sebetulnya kunci utk mencegah banjir besa itu enteng, pastikan sungai Ciliwung senantiasa terjaga kelancaran alirannya, jauhkan dari sampah plastik yg dapat menghambat. Lantaran sungai Ciliwung senantiasa jadi pelaku mutlak penyebab banjir Jakarta. Jangan Sampai remehkan terganggunya ajaran sungai Ciliwung!

Sumber https://bencanaupdate.wordpress.com

Beda antara Genangan Air dan Banjir

banjir-genangan_thumb
Lantas apa beda antara genangan air & banjir?
Dijelaskan oleh Teguh Hendrawan, genangan air itu tidak mampu diketagorikan yang merupakan banjir kalau air perlahan surut cuma jangka waktu kala sekian banyak jam. Jikalau genangan air bersi teguh lebih dari 1×24 jam baru mampu dimasukkan dalam fase banjir.

Seterusnya perbedaan mendasar antara banjir & genangan air terletak terhadap seberapa tinggi ketinggian airnya. Jikalau air yg menggenang pasca hujan deras di Jakarta berada kepada ketinggian tidak lebih 40 centi meter sehingga dinamakan yang merupakan fase genangan air saja.

Lebih-lebih apabila genangan air berada terhadap ketinggian lebih dari 40 centi meter bahkan menyebabkan terjadinya pengungsian masyarakat dalam skala yg pass gede sehingga dapat dinamakan yang merupakan banjir.

Membedakan genangan air & banjir ini nantinya bakal memastikan seberapa gede atensi & pertolongan yg mesti diturunkan ke tempat terdampak.

sumber

Jakarta Waspada Hujan Deras dan Banjir

waspadahujan dan banjir
Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika buat potensi hujan di hri ini, Rabu 16 Desember 2015 menunjukkan perkiraan juga sebagai berikut, data dikutip dari laporan Kantor Info Antaranews.

Jakarta Utara diprakirakan hujan ringan sejak pagi sampai siang & hujan dgn intensitas sedang tengah malam harinya. Jakarta Barat hujan sedang sejak pagi sampai siang & hujan ringan malamnya.

Jakarta Selatan & Jakarta Timur menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika bakal hujan bersama intensitas sedang terhadap pagi hri & hujan ringan siang sampai tengah malam harinya.
Sementara itu, kawasan komuter di lebih kurang Jakarta, seperti Depok, Tangerang, Bekasi, & Bogor juga diperkirakan bakal mengalami potensi hujan yg mirip. Intensitasnya sedang dari pagi hingga siang & ringan terhadap tengah malam hri.

Suhu hawa juga sepertinya dapat lebih dingin dari suhu rata rata harian Ibukota. di titik terendah suhu Kota Jakarta & sekitarnya bakal berada disekitar 24 derajat celcius, & suhu maksimum ada di 33 derajat celcius.
Menyaksikan keadaan yg begitu, makin hri jelang akhir th 2015 masyarakat Jakarta kelihatannya telah mesti memprioritaskan kesiapsiagaan risiko banjir bandang pasca hujan lebat. Sebabnya, awan hujan berwarna kelabu amat merata menutupi nyaris seluruhnya kawasan Ibukota. Mulai Sejak dari barat ke timur, & dari utara ke selatan.

sumber

Wasapada Jakarta Banjir di Musim Hujan

waspada-banjir
Hujan deras mengguyur Jakarta dibenarkan dgn trick ilmiah lewat pantauan satelit cuaca dari oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika). Menurut perhitungan, hujan sejak sejak mulai intensitas sedang hingga deras bakal mengguyur Jakarta dalam sekian tidak sedikit hari ke depan. Bahkan berturut-turut sejak pagi hingga tengah tengah malam hari.

Tengok saja bagaimana pantauan satelit cuaca Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika yang sanggup dilihat secara realtime satu jam sekali lewat laman satelit.Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika.go.id, sejak mulai sejak pagi hingga tengah tengah malam di atas pulau Jawa “penuh” bersama kumparan awan cumulonimbus yang ditampilkan dengan warna merah menyala. Awan cumulonimbus ialah awan yang menjadi pemicu hujan badai. Awan yang paling dihindari oleh peawat yang sedang mengudara.

Prediksi Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika utk potensi hujan di hari ini, Rabu 16 Desember 2015 menunjukkan perkiraan sbg berikut, data dikutip dari laporan Kantor Informasi Antaranews.

Jakarta Utara diprakirakan hujan ringan sejak pagi hingga siang dan hujan bersama intensitas sedang tengah tengah malam harinya. Jakarta Barat hujan sedang sejak pagi hingga siang dan hujan ringan malamnya.

Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menurut prakiraan Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika dapat hujan dgn intensitas sedang kepada pagi hari dan hujan ringan siang hingga malam harinya.

Sementara itu, kawasan komuter di lebih kurang Jakarta, seperti Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor serta diperkirakan akan mengalami potensi hujan yang serupa. Intensitasnya sedang dari pagi sampai siang dan ringan pada tengah tengah malam hari.

Suhu udara serta nampaknya akan lebih dingin dari suhu kebanyakan harian Ibukota. di titik terendah suhu Kota Jakarta dan sekitarnya dapat berada di sekitar 24 derajat celcius, dan suhu maksimum ada di 33 derajat celcius.

sumber

Banjir Chennai India adalah Banjir Terburuk Seabad Terakhir

banjirchennaindia
Di antara masalah banjir Jakarta, pemberitaan internasional mengabarkan laporan duka yang lumayan mengagetkan. Sebuah banjir agung bahkan diperkirakan merupakan banjir yang terburuk selama seabad terakhir merendam sangat parah wilayah Chennai, India. Dari bermacam macam gambar yang bergulir di laman media online mampu di lihat langsung bahwa banjir Chennai memang lah lah merendam sangat parah. Bahkan air banjir setinggi hampir satu m sampai dapat memasuki Bandara Internasional Chennai, India dan menggenangi landasan pacu.

Berikut yakni 2 alasan mengapa banjir Chennai di bulan Desember 2015 disebut-sebut yang merupakan bencana banjir terburuk selagi seabad terakhir :
Jumlah pengungsi korban banjir Chennai mencapai 3 juta orang, korban tewas 269 jiwa

Berapa jumlah korban yang harus dievakuasi menjauh dari wilayah yang terendam banjir menuju ke penampungan pengungsi? Dari laman Antaranews disebutkan bahwa banjir Chennai India telah memaksa lebih dari 3 juta penduduk dievakuasi dan saat ini tak memperoleh layanan dasar seperti kesehatan dan makanan yang layak di tempat pengungsian. Banjir terburuk sewaktu seabad terakhir dalam peristiwa kebencanaan India ini pun sedikitnya telah menewaskan tak kurang dari 269 korban jiwa.

Banjir di Chennai disebabkan oleh curah hujan sangat buruk tatkala seabad terakhir

suatu laporan dari laman pemberitaan The Guardian menyebutkan, banjir bandang yang sangat luas di Chennai, India disebabkan oleh hujan terdahsyat selagi seabad terakhir. Hujan yang amat sangat lebat tatkala hampir satu minggu terjadi selama tetap menerus. Didapati bahwa curah hujan paling buruk ini disebabkan oleh pergerakan angin muson di daratan Asia dan satu buah depresi cuaca di Teluk Benggala. Akibat dari bencana banjir dahsyat di Chennai, kondisi Kota Chennai tak ubahnya kota yang terendam akibat bencana tsunami. Rumah tergenang banjir, rumah sakit, rel keretra, sekolah berhenti beroperasi, pabrik juga tak terjadi, pembangkit listrik padam total, bahkan kilang minyak dan bandara internasional ikut terendam banjir.
sumber

4 Alasan Penyebab Banjir Jakarta

1banjirjakarta
Lantaran banjir & Jakarta telah jadi semacam kesatuan tidak dapat dipisahkan. Tiap masa hujan Jakarta senantiasa banjir, kebenaran ini telah terbukti bahkan sejak berabad silam.
Lantas pertanyaannya, kenapa Jakarta senantiasa banjir? Berikut ialah 4 alasan mengapa Jakarta selalu banjir.

Lahan Terbuka hampir hilang
Pembangunan di Jakarta ialah masalah serius yg tidak akan sempat sanggup terselesaikan. Egoisme buat membangun mengalahkan hak tanaman hijau utk tumbuh. Idealnya Ruangan Terbuka Hijau di Jakarta mesti berjumlah 30% dari keseluruhan luas seluruhnya wilayah Jakarta. Tapi faktanya Area Terbuka Hijau di Jakarta saat ini tidak hingga 10% & malah makin tergerus. Padahal Tempat Terbuka Hijau berfungsi sbg penyerap air yg baik & alami.

Pembangunan gedung & hutan beton semakin tak terkendali
Selagi beberapa ratus thn pengembangan Jakarta, Kota ini diprospek buat menerima pembangunan gedung bertingkat & hutan beton. Lantaran Jakarta merupakan Ibukota, Jakarta yakni pusat dari segala perekonomian. Sehingga dari itu, pembangunan hutan beton tidak dapat dicegah. Hasilnya tanah semakin tertutup, tidak ada resapan air sama sekali.

Ribuan penduduk mendirikan hunian di bantaran sungai
Sejak dulu, Jakarta ialah kota teluk, Jakarta yakni hilir dari sangat banyak ajaran sungai yg berhulu di pegunungan tinggi Jawa Barat. Falsafah sungai yg terbentuk dengan cara alami membelah Jakarta selayaknya tidak boleh terganggu alirannya sama sekali. Tetapi kenyataannya berkisah sebaliknya. Nyaris separuh dari panjang sungai Ciliwung di Jakarta malah menjadi area hunian tidak legal warga marjinal. Mereka menetap di bantaran sungai dgn hunian bedeng. Mereka membuang sampah & apapun ke ajaran sungai. Hasilnya sewaktu puluhan th sungai Ciliwung mengalami penyempitan & pendangkalan.

Pemerintah Jakarta masih lambat mengatasi banjir
Urusan pengelolaan satu buah Kota yaitu tanggung jawab sepenuhnya pemerintah Kota. Karena cuma dgn kebijakan yg tegas & bijak masalah satu buah kota akan terselesaikan. Tapi di sayangkan masalah banjir cuma jadi prioritas lemah bagi pemerintah Jakarta terdahulu. Lalu banjir Jakarta cuma disikapi oleh pemerintah Jakarta disaat banjir telah berlangsung. Cuma menanggulangi kala banjir berjalan. Tidak ada pembenahan dari sudut apa yg menyebabkan banjir. Baru kali ini Bung Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur Jakarta laksanakan kebijakan yg tegas utk mencegah banjir Jakarta. sejak mulai dari pengerukan sungai, normalisasi bantaran sungai Ciliwung & normalisasi drainase Jakarta.

sumber