Bagi masyarakat Jakarta, akhir thn 2015 disambut bersama langit mendung yg berkukuh konsisten sepanjang hri. Ditutup bersama hujan deras & petir yg konsisten bersahutan sejak sore sampai tengah malam hri. Keadaan cuaca esktrem ini juga memancing kembali kekhawatiran akbar yg senantiasa membayangi penduduk Jakarta, terutama yg bermukim di ruangan dekat bantaran sungai gede yg berhulu di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Banjir Jakarta tiap-tiap tahunya benar-benar senantiasa jadi perbincangan hangat. Sebabnya satu, Ibukota Jakarta masihlah belum menemukan solusi yg sangatlah serasi buat mengatasi banjir biar tak hingga terulang kembali. Tetapi jikalau diliat lagi dari catatan sejarahnya, banjir Jakarta bukan berlangsung cuma dalam dalam hitungan bebrerapa th belakangan ini. Banjir Jakarta bukanlah perulangan yg baru saja berlangsung dalam hitunggan 10 th ke belakang, atau belasan thn ke belakang.
Terhadap kenyataannya banjir Jakarta merupakan suatu peristiwa yg konsisten berulang. Sejak thn 1800-an atau waktu pemerintah kolonial Belanda tetap jadi pemegang kendali Kota Batavia (Jakarta tempo lalu), nyata-nyatanya banjir telah teratur menggenangi Jakarta. Artinya apabila diliat ke belakang, banjir Jakarta telah ada sejak beberapa ratus th dulu!
Lantas, menjelang puncak dari periode hujan thn 2015-2016 ini, publik Jakarta tidak sedikit yg bertanya-tanya, kapan sesungguhnya banjir di th 2015 & thn 2016 ini bakal terulang kembali di Ibukota Jakarta?
Jawaban & prediksi ilmiahnya belum lama ini dirilis oleh Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Perkiraan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggarisbawahi bahwa banjir Jakarta diperkirakan bakal berlangsung kepada kurang lebih minggu ke-3 bln Januari thn 2016.
Prediksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini bukan didapat dari rumus asal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi banjir Jakarta berdasarkan mungkin saja puncak periode hujan disekitar jabar & kawasan kurang lebih Jakarta yang lain.
Diwaktu memasuki puncak periode hujan, seperti yg berjalan kepada tahun-tahun dulu, debit air limpahan air hujan yg mengalir deras dari Bogor, Depok & wilayah hulu yang lain tidak dapat terbendung lagi diwaktu telah hingga di Jakarta. Hasilnya apa yg tidak jarang dinamakan sbg banjir kiriman pula mendatang. Air bakal meluap jadi banjir. Entah separah apa puncak dari banjir Jakarta di thn 2015-2016 kelak.
Dari prediksi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menegaskan kepada Pemerintah Propinsi DKI Jakarta bahwa status siaga bencana mesti sesegara kemungkinan ditetapkan. Siaga bencana banjir Jakarta bakal makin menambah waspada penduduk Jakarta yg paling berpotensi terdampak banjir.
Dari page Kompas.com dikutip, Kepala Pusat Data Info & Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menuliskan perkiraan banjir di Jakarta kepada minggu ke3 Januari 2016 kelak dapat melanda sedikitnya 135 kelurahan, 37 kecamatan & 634 RW. diluar itu, sejumlah 276.999 jiwa diperkirakan bakal terdampak dengan cara segera.
Jumlah itu didapat berdasarkan asumsi & rumus kasar yg dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, menyaksikan dari catatan kebencanaan banjir Jakarta tahun-tahun pada awal mulanya.(cal)